(Syzygium polyathum (weight.) Walp. )
Famili : Myrtaceae
Daerah : meselangan, ubar serai, gowok, manting atau kastolam.
Asing :
Sifat Kimiawi : Minyak Atsiri (0.05%) yang mengandung sitral, eugenol, Tanin dan flavonida.
Efek Farmakologis : Daun – rasa kelat dan wangi, Astringent, memperbaiki sirkulasi.
Bagian tanaman yang digunakan : Daun, kulit batang, buah dan akar.
Uraian tanaman :
Pohon salam tumbuh liar di hutan, di daerah pegunungan maupun ditanam di halaman rumah sebagai tanaman bumbu. Tumbuhan berbatang besar dan tinggi ini, tingginya bisa mencapai 25 m. Daunnya yang rimbun, berbentuk lonjong / bulat telur, berujung runcing bila diremas mengeluarkan bau harum. Bunganya putih dan harum. Buahnya keciI-kecil sebesar buni dan rasanya sedikit sepat. Ketika masih muda buahnya berwarna hijau, kemudian kalau sudah tua berwarna merah kehitaman.
Cara budidaya : Dengan biji atau stump.
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.
1. Diare : Daun 15 gr dicuci, direbus dengan 1 gls air selama 15 mnt, tambah sedikit garam, saring lalu diminum sekaligus. Bisa juga kulit batang dipotong lalu diminum seperti teh.
2. Kencing Manis : Daun 7 lbr dicuci bersih, direbus dengan 3 gls sampai menjadi 1 gls, disaring dan diminum untuk 2x.
3. Maag : Daun 15-20 lbr, cuci dan rebus dengan 0.5 ltr air sampai mendidih, tambahkan gula merah secukupnya dan minum sebagai teh.
4. Mabuk alkohol : Satu genggam buah salam masak dicuci bersih, ditumbuk sampai halus, peras dan saring lalu minum.
5. Kudis, gatal : Daun atau kulit batang atau akar, dicuci bersih lalu digiling halus sampai manjadi adonan seperti bubur, balurkan ketempat yang sakit.
0 comments:
Posting Komentar