About

Pages

Minggu, 18 Oktober 2009

Hai para Wanita, Ini Makanan Yang Tepat Untuk Payudaramu!


Wanita mana yang tidak ingin menghindari kanker payudara? Penyakit mematikan ini

memang patut menjadi ancaman bagi kehidupan perempuan. Beberapa penelitian terakhir

menunjukkan ada beragam jenis makanan yang dapat mencegah serta mengurangi resiko

terjadinya kanker payudara.




1. Gandum
Kita dapat mengonsumsi gandum yang berbentuk sereal dengan segelas susu setiap pagi.

Setiap setengah gelas gandum setara dengan 10 gram kebutuhan serat yang berguna untuk

menurunkan kadar estrogen di dalam tubuh. Banyak pendapat bahwa kadar estrogen yang

tinggi di dalam tubuh dapat merangsang pertumbuhan sel kanker payudara.



2. Ikan tuna dan ikan salmon
Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat, ditemukan bahwa wanitan yang

tinggal di sekitar sungai dan selalu mengonsumsi ikan tuna dan ikan salmon setiap

hari, memiliki risiko yang sangat kecil untuk terserang kanker payudara. Hal itu

diduga karena adanya kandungan omega-3 yang terdapat dalam ikan salmon dan ikan tuna.


3. Wortel dan bayam
Perempuan yang tidak pernah mengonsumsi wortel dan bayam ternyata memiliki risiko

terkena kanker payudara dua kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang sering

mengonsumsi kedua jenis sayuran itu.


4. Yoghurt
Sebuah penelitian yang menggunakan yoghurt sebagai media dalam tes percobaan,

menyatakan bahwa yoghurt pun dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara.



5. Susu Kedelai
Zat yang terkandung dalam susu kedelai murni ternyata juga menurunkan risiko

terjadinya kanker payudara sebesar 28% dibandingkan dengan kandungan zat yang

terdapat pada kacang kedelai olahan.


6. Jus Jeruk
konsumsi jus jeruk diduga dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara hingga

50%. Namun, pernyataan tersebut masih memerlukan penelitian lanjutan sampai saat ini.


Maka jika kamu memang berniat menghindari penyakit yang memang hanya dapat terjangkit

pada wanita, rasanya mencoba membiasakan diri dengan konsumsi beragam makanan yang

sehat tersebut tidak menyulitkan hidup kamu. (prp/pit)

sumber :rileks.com


Ketahui Kepribadian Perempuan Lewat Dadanya


Sebuah penelitian unik dilakukan oleh seksolog asal Italia, Piero Lorenzoni. Menurutnya bentuk payudara perempuan dapat menentukan kepribadiannya. Piero mengkategorikan kepribadian perempuan menurut bentuk payudaranya. Berikut kategorinya :
1

Bentuk Payudara Melon
Biasanya perempuan dengan bentuk payudara menyerupai buah melon memiliki kepribadian yang keibuan. Dia juga senang jika dikagumi dan bijaksana.

Bentuk Payudara Oval
Perempuan dengan bentuk payudara oval menyerupai nanas biasanya pintar. Mereka tipe wanita karir namun sangat romantis. Perempuan-perempuan ini juga setia, siapa yang bisa memenangkan hati mereka,biasanya akan menjalani hubungan yang serius.

Bentuk Payudara Grapefruit (Jeruk Bali)
Bentuk Payudara seperti jeruk bali mencirikan wanita pemalu. Namun ketika berhadapan dengan pasangannya ia berubah menjadi wanita yang erotis dan mampu memuaskan.

Bentuk Payudara Kecil
Mereka yang memiliki payudara kecil biasanya berkepribadian lucu. Mereka bisa menghibur orang di sekitarnya dan sangat pintar. Mereka dapat membuat pasangannya merasa bahagia setiap saat.

Bentuk Payudara Pear.
Bentuk payudara seperti buah pear mencirikan pribadi perempuan yang penuh cinta. Dia bisa menjadi sangat religius, tapi disisi lain, perempuan tipe ini juga tahu saat yang tepat untuk berselingkuh.

Jadi yang mana tipe Anda?

sumber : blaze5.com


Tips Menggoreng Kentang Renyah




Menggoreng kentang sebagai campilan atau pelengkap steak haruslah menghasilkan kentang yang renyah. Ini dia caranya.

1. Pastikan suhu minyak 180 derajat Celsius.

2. Masukkan kentang yang masih beku dalam keranjang penggoreng. Isinya cukup sampai memenuhi setengah keranjang. Kalau tak ada wajan yang berkeranjang, Anda bisa menaruh kentang di atas peniris dan mencelupkan peniris ke dalam minyak.

3. Di awal menggoreng, biarkan kentang dalam 30 detik. Setelah itu, goyang-goyangkan keranjang.

4. Goreng hingga matang selama 3 menit.

5. Tiriskan kentang yang sudah matang selama 10 detik agar minyaknya betul-betul tiris.

6. Kalau ingin dibumbui, bumbui kentang dari depan ke belakang, tidak dari sisi ke sisi.

7. Kentang goreng sebaiknya disajikan panas-panas, tidak melebihi waktu tujuh menit.

sumber : kompas.com


Tips n Trick Rahasia SMS Gratis Via Friendster dan Facebook




Banyak banget beredar tips dan trick sms gratis di dunia maya. Tentunya ga semua tips n trick tersebut bisa berhasil. Nah dalam petualangan Mr. Frog hari ini, telah berhasil menemukan tips n trick gimana caranya buat SMS gratis di internet yang 100% berhasil. Trick rahasia ini udah diuji coba terlebih dahulu, dan hasilnya gartis..tis..tis... Pokoknya ga pake bayar deh... Hari gene SMS pake bayar??? hehehe...
Maw tau gimana caranya???




Sebelum masuk ke tips n tricknya, perlu dipenuhi syarat-syaratnya berikut : (walaupun gratis tetep ada syaratnya juga ya...hehehe...)
Tenang syaratnya gampang kok..
1. Punya koneksi internet

2. Punya Friendster(FS) atau Facebook (FB)

Gampang kan????

Tips n Trick SMS Gratis via Friendster (FS)
Tips n trick sms gratis via friendster ini sebelumnya telah diposting oleh sahabat blogger kita, Mas Aditya Permana. Nah mulai step by step SMS gratis via Friendster.

1. Buat yang belum punya FS, monggo dibuat dulu..., hehehe.. Nah klo udah punya FS bisa
langsung masuk/log in ke account friendster kamu.

Photobucket


2. Next step, kamu klik di sini untuk menuju ke ui.sg.

3. Nah, kamu akan langsung didirect ke www.dodotext.com

4. Selanjutnya klik link Friendster pada Add Our Friendster Application

Photobucket


5. Klo udah, add app tersebut di profil kamu.

6. Step berikutnya, kamu setting negara tujuan SMS, Nomor HP tujuan, dan ketik SMS kamu
seperti biasa (max 100 karakter), lalu Send SMS.
Photobucket


7. Selesai...

8. Klo udah berhasil, inget KOMENTAR ya...

Tips n Trick SMS Gratis via Facebook (FB)
Nah buat sobat - sobat yang lebih suka pake Facebook, nie dia tips n trick buat sms gratis di facebook. Sebenernya ga beda jauh ama yang di atas. Yuks, disimak step by stepnya...

1. Buat yang belum punya facebook, ayo buat facebook dulu..., klo udah punya, silahkan
masuk/log in dulu ke account facebook kamu.

Photobucket


2. Next step, seperti di atas kamu klik di sini untuk menuju ke ui.sg.

3. Nah, kamu juga akan langsung didirect ke www.dodotext.com

4. Selanjutnya klik link Facebook pada Add Our Facebook Application
Photobucket


5. Klo udah, Allow untuk mengizinkan aplikasi

Photobucket

6. Kemudian add aplikasi ke profil.

Photobucket


7. Sama juga seperti di atas, kamu setting negara tujuan SMS, Nomor HP tujuan, dan ketik SMS
kamu seperti biasa (max 100 karakter), lalu Send SMS.
Photobucket


8. Selesai...

9. Pokoknya klo udah berhasil jangan lupa isi KOMENTAR ya...

coba yaaa.. klo dah berhasil kasih tau saya , karena saya juga belum pernah nyoba nich :D:D:D:D

sumber mr-frog.blogspot.com


Masturbasi Menurunkan Indikasi Tumor


Jangan dilihat sisi negatif nya yaa...:D

Bagi kaum lelaki kata masturbasi acapkali biasa diperdengarkan. Bahkan untuk melakukan kata itu sudah akrab pada kehidupan usia remaja. Informasi tentang seks dapat kita temui dari berbagai penyuluhan yang dicanangkan pemerintah saat masih duduk diusia dini.



Kegiatan masturbasi dapat meningkatkan gejala kanker prostat pada alat kelamin namun jika dilakukan pada usia dini, lelaki tersebut dapat terhindar dari gejala tumor.

Baru-baru ini sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan di Universitas Notthingham, Inggris, mendata sebanyak lebih dari 800 lelaki separuhnya terjangkit penyakit prostat dan selebihnya terbebas dari prostat.

Setiap tahunnya pemerintah Inggris menjadwalkan mengadakan pemeriksaan terhadap kaum pria. Sebanyak 34.000 pria meningkat pada setiap tahunnya yang didominasi usia dewasa. Ini berarti kaum lelaki hampir tidak pernah melewatkan kegiatan Solo-sex.

Lelaki yang tidak tahan membendung hasrat seksualnya kerap melakukan masturbasi, Ia tidak mempunyai pilihan lain selain mengeksplorasi hasratnya dengan caranya sendiri. Prilaku ini mendorong seseorang menjadi pecandu onani.

Hal ini sah-sah saja dilakukan apabila tidak terlampau sering. Bahkan pakar seksologi menganjurkan asalkan diimbangi dengan asupan makanan yang mengandung protein tinggi. Hal ini tidak mengakibatkan kanker prostat yang ditakutkan banyak orang.

Masturbasi adalah sebuah perilaku seks yang dilakukan dengan cara merangsang alat kelamin sendiri untuk mendapatkan kepuasan seks. Belakangan, ternyata masturbasi tidak hanya menjadi tren dikalangan lelaki, tapi kaum perempuan pun juga melakukan.

Apalagi masturbasi yang bersifat auto-masturbation bisa dilakukan oleh siapapun, dimanapun, dalam suasana apapun, tanpa harus menggunakan orang lain sebagai patner. Jadi tidak ada halangan apapun untuk mendapatkan kepuasan.

Namun ada juga masturbasi mutualisme yang merupakan tindakan saling bermasturbasi yang dilakukan pasangan suami istri. Mereka dapat melakukannya sebagai ajang foreplay sebelum melakukan hubungan intim. (thesun/yon)

Label:


Cara Mengobati Sariawan dengan Daun Saga (Tanaman Herbal)


Buat yang sering sariawan, ada tips bagus untuk dibaca-baca :D.
Sariawan (stomatitis apthosa) adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan yang agak cekung. Jumlahnya bisa satu atau lebih. Yang diserang sariawan biasanya daerah mukosa pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi serta langit-langit dalam rongga mulut. Sariawan adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur pada mulut dan saluran kerongkongan.



Salah satu jenis tanaman (obat herbal) yang bermanfaat untuk mengobati atau mencegah sariawan adalah daun saga (Abrus precatorius L). Daun saga, bagi masyarakat Indonesia, dikenal dengan banyak nama. Masyarakat Jawa menyebutnya saga telik/manis, di Aceh dinamakan thaga, saga areuy. Disebut juga saga leutik (Sunda), walipopo (Gorontalo), piling-piling (Bali), seugeu (Gayo), ailalu pacar (Ambon), saga buncik, saga ketek (Minangkabau), dan kaca (Bugis).

Menurut Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Aptk, Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alami Universitas Indonesia kepada Republika, daun saga berkhasiat untuk mengobati sariawan.

Selain itu, saga juga digunakan sebagai antiparasit, antiradang, meredakan batuk dan panas dalam, serta berguna pula untuk melancarkan peredaran darah. Dari sejumlah penelitian yang dilakukan, saga mengandung abruslactone A, methyl abrusgenate, abrusgenic acid, dan vitamin C. Selain itu, tanaman ini mengandung kadar glycyrhizin (glisirisin).

Cara penggunaan
1. Untuk mengusir sariawan, daun saga biasanya dipasangkan dengan daun sirih. Tujuannya supaya daya gempur terhadap sariawan semakin kuat. Walau demikian, daun saga saja juga diperbolehkan.

2. Untuk mengobati sariawan, daun saga bisa dikunyah secara langsung. Apalagi, rasanya juga manis. Daun saga mengandung senyawa kimia antara 30-100 kali gula,.

3. Selain dengan dikunyah, daun saga bisa juga dibuat ramuan untuk berkumur-kumur. Caranya, beberapa lembar daun saga dibersihkan dengan menggunakan air, lalu dijemur selama beberapa menit agar kelihatan agak layu. Setelah dibersihkan, daun saga bisa dikunyah langsung sampai halus, lalu kumur-kumur.

4. Cara lainnya, ambillah sekitar 10 gram daun saga segar yang telah dicuci bersih, kemudian rebus dengan setengah liter air (atau sekitar dua gelas) hingga matang. Kemudian ambil daun saga setelah air rebusan tersisa setengahnya. Bisa juga ditambahkan kayu manis, daun sirih, gula batu atau madu secukupnya. Air rebusan inilah yang digunakan untuk berkumur-kumur selama beberapa saat. Air rebusan itu bisa disaring, kemudian diminum juga bisa.


sumber :republika

Mengkonsumsi Teh Panas Bisa Sebabkan Kanker Oesophagus





Bagi Anda penggemar minuman teh, disarankan untuk tidak mengkonsumsinya dalam keadaan panas. Karena menurut penelitian baru-baru ini di Iran, menghirup teh dalam keadaan panas berisiko terkena penyakit kanker Oesophagus (kerongkongan).




Mengkonsumsi teh panas dengan temperatur suhu 70 derajat celcius, 8 kali lebih berisiko terkena kanker Oesophagus dibanding bila mengkonsumsinya dalam keadaan hangat dengan suhu 65 derajat celcius.

Penelitian ini dilakukan oleh Reza Malekzadeh beserta rekannya dari Tehran University of Medical Sciences, dengan melihat kebiasaan minum teh dari 300 responden yang didiagnosa menderita kanker oesophagus dibandingkan dengan 571 responden perempuan dan laki-laki dalam kondisi sehat tanpa penyakit kanker. Para responden yang berasal dari provinsi Golestan, Iran ini kemudian diminta mengkonsumsi teh hitam secara rutin setiap hari.

Hasil penelitian menyebutkan, mereka yang rutin mengkonsumsi teh hitam setidaknya dua menit setelah dituangkan dalam cangkir, lima kali berisiko terserang kanker dibanding dengan mereka yang menunggu hingga 4 menit atau lebih.

Namun tim penelitian belum dapat memastikan mengapa teh panas bisa menyebabkan penyakit kanker, namun yang pasti suhu panas pada teh diperkirakan dapat melukai lapisan tenggorokan. Semakin tinggi temperatur waktu menghirup minuman teh hitam, maka resiko terkena kanker Oesophagus juga semakin besar.

Kanker oesophagus merupakan penyakit mematikan yang membunuh lebih dari 500.000 orang di dunia setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah penderita yang mampu bertahan hidup hingga lima tahun hanya berkisar 12-31 persen.

DI Iran, provinsi Golestan merupakan salah satu daerah dengan jumlah penderita penyakit kanker tenggorokan tertinggi di dunia. Padahal jumlah perokok dan pengkonsumsi alkohol di propinsi tersebut terbilang sangat rendah.

sumber :coneqtique.com

Manfaat Garam Untuk Mata dan Gigi



Garam ternyata tak hanya bermanfaat sebagai penyedap rasa. Butiran mungil

berwarna putih itu juga bisa digunakan untuk kesehatan mata dan gigi. Berikut

beberapa manfaat garam untuk kesehatan gigi dan mata :



1. Pembasuh Mata
Untuk meredakan sakit mata, dalam keadaan darurat gunakan air garam untuk

membasuh mata. Bila keluhan tak berkurang, segeralah memeriksakannya ke dokter

mata.


2. Obat Kumur
Air hangat yang telah dibubuhi sedikit garam merupakan pencuci mulut yang

efektif. Begitu juga bila terkena radang tenggorokan. Masuk
kan sedikit garam ke dalam air panas, aduk perlahan lalu gunakan sebagai obat

kumur.

3. Gigi Putih
Gigi yang terlihat kusam akan kembali cemerlang dengan cara menaburkan garam

kering ke ujung bulu-bulu sikat gigi Anda saat akan menggosok gigi.

4. Sikat Gigi Awet
Merendam sikat gigi yang masih baru dalam larutan air garam akan membuat sikat

gigi menjadi lebih awet dipakai.

Sumber: Kompas.Com


Perempuan Harus Waspadai 4 Penyakit Ini!


Perempuan memang unik dan rumit. Makanya perempuan butuh perawatan yang ekstra dibanding lelaki. Begitu pula dengan masalah kesehatan, peempuan lebih rentan dibanding dengan lelaki.

Berbeda dengan lelaki, perempuan mengalami lebih banyak perubahan drastis pada tubuhnya, misalnya untuk masalah hormonal, wanita mengalami beberapa kali perubahan mulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia. Nah, berikut ini adalah berbagai penyakit yang harus diwaspadai oleh kaum perempuan, yaitu:


1. Kanker Payudara


Kanker payudara adalah kanker yang umum terjadi pada perempuan, meskipun ada pula yang terjadi pada lelaki. Kanker urutan kedua yang menyebabkan kematian pada perempuan ini bisa dideteksi sedini mungkin dengan pencegahan dan pemeriksaan mandiri setiap bulan.

src="http://divyanovel.files.wordpress.com/2008/12/sue-scheff-depression-2.jpg" weight="150" height="150" border="0" >

2. Depresi

Depresi lebih banyak menyerang perempuan daripada lelaki meskipun dengan stressor yang sama lelaki memang cenderung lebih tahan menghadapi depresi. Berbagai perubahan hormon seperti pada saat kehamilan dan monopouse juga merupakan suatu faktor yang meningkatkan resiko depresi pada perempuan. Depresi juga mempunya gejala fisik.

3. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan penyakit penurunan kekuatan tulang karena tulang mengalami pengeroposan. Kondisi ini menjadikan tulang lebih mudah patah, artinya tulang bisa patah hanya dengan trauma ringan. Makanya tidak jarang ditemui penderita osteoporosis mengalami patah tulang karena kecelakaan ringan seperti terpeleset di kamar mandi, jatuh dari tempat tidur dan lain-lain. Dan satu lagi, perempuan Asia dan Kaukasian (bule) beresiko lebih tinggi terserang osteoporosis daripada perempuan kulit hitam.

4. Penyakit Autoimun

Autoimun merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan sistem imun (kekebalan tubuh) salah sasaran dalam mengenali musuh. Sistem imun tubuh yang seharusnya menghancurkan benda asing, bakteri, atau virus malah menyerang anggota tubuh sendiri. Penyakit golongan ini meliputi lupus, multiple sclerosis, diabetes tipe 1, Rheumatoid Arthritis dan sebagainya.

Berdasarkan data dari American Autoimmune Related Diseases Association menunjukkan bahwa 75% penderita penyakit autoimun adalah perempuan dan kasusnya cenderung aneh-aneh.

sumber :perempuan.com

Label:

Valeriana



valerianhutan.jpg

VALERIANA

Nama latin: Valeriana officinalis L.

Nama daerah: Valeran; Waleri; Whalere

Deskripsi tanaman: Semak tahunan, tinggi lebih kurang 60 cm. Batang tegak, lunak, permukaan licin, warna hijau pucat. Daun majemuk, bentuk helaian daun lonjong, tepi bercangap, ujung dan pangkal meruncing, permukaan berkerut, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan di ujung batang, kelopak hijau muda, mahkota halus warna putih. Buah buni, bentuk lonjong, warna cokelat. Biji bulat kehitaman.

Habitat: Tumbuh pada tanah gembur dengan air cukup pada dataran rendah hingga 120 m dpl.

Bagian tanaman yang digunakan: Rimpang ; Akar

Kandungan kimia: Minyak atsiri; Alkaloid valeriana; Valerianina; Valepotriat, Valtratum; Didrovatratum; Ionona

Khasiat: Sedatif; Hiptonik; Spasmolitik; Karminatif; Hipotensif

Nama simplesia: Valerianae Radix

Resep tradisional:

Lemah syaraf
Akar valerian 30 g; Daun leng-lengan 20 g; Daun seribu 20 g; Daun sambang darah 20 g; Air 500 ml, Ramuan direbus sampai mendidih selama 15 menit, Diminum 3-4 kali sehari.

Violces

violces1.jpg

VIOLCES

Nama latin: Viola odorata Linn.

Nama daerah: Atanan; Piolces; Ces-cesan

Deskripsi tanaman: Terna tak berbatang, tahunan dengan rimpang yang diterapi sisa-sisa tangkai daun dan daun penumpu, dan tunas-tunas berdaun dan merambat.

Habitat: Tumbuh di pegunungan dengan penyinaran yang cukup pada dataran ketinggian 900-1300 m dpl.

Bagian tanaman: Daun

Kandungan kimia: Asparagin; Kolin; Polin

Khasiat: Diatoretik; Antiperitik; Diuretik

Nama simplesia: Violaea Folium

Resep tradisional:
Gangguan syaraf
Daun violces secukupnya; Daun leng-lengan secukupnya; Daun seribu secukupnya; Daun Sambang darah secukupnya; Air secukupnya, Semua bahan tersebut dididihkan, lalu setelah dingin disaring dengan kain bersih, Diminun sedikit demi sedikit sampai habis.



Tahi Kotok

tahikoto.jpg

TAHI KOTOK
(Tagetes erecta L.)

Familia : Compositae (Asteraceac)

Nama Lokal :
Ades, Afrikaantjes; Wan shou ju (China).;

Uraian :
Herba tahunan, tegak, tinggi 60 – 70 cm. Ditanam pada halaman rumah dan taman-taman sebagai tanaman hias, Lebih menyukai tempat tempat yang terkena sinar matahari, dan lembab. Bunga berbentuk bonggol (flower head), yang dikelilingi daun pelindung. Warna bunga kuning atau orange.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, bau khas, sejuk. Anti radang, mengencerkan dahak, obat batuk. KANDUNGAN KIMIA: Bunga mengandung Tagetiin 0,1 %, terthienyl, helenian 0,74 %, flavoxanthin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi saluran nafas bagian atas, radang mata (Conjunctivitis).; Batuk, Bronkhitis, Sariawan, radang tenggorok, sakit gigi,; Kejang pada anak-anak;

BAGIAN YANG DIPAKAI: Bunga, kering.

KEGUNAAN:
1. Infeksi saluran nafas bagian atas, radang mata (Conjunctivitis).
2. Batuk seratus hari (Pertussis), radang saluran nafas (Bronchitis).
3. Sariawan, radang tenggorok, sakit gigi, kejang panas pada
anak-anak.

PEMAKAIAN: 5 – 15 gr bunga kering, direbus.

PEMAKAIAN LUAR: Bunga direbus untuk cuci, atau:

1. Gondongan (Parotitis), pembengkakan payudara (mastitis):
Lumatkan bunga, campur . dengan cuka, sebagai tapal pada tempat
yang sakit.

2. Radang kulit bernanah (Pyodermi):
Lumatkan akar dan daun segar, sebagai tapal di tempat kelainan.

CARA PEMAKAIAN:
1. Batuk seratus hari (Pertusis):
15 bunga Tagetes erecta + gula enau, direbus.

2. Sakit gigi, sakit mata: 15 gr bunga tagetes erecta, rebus.




Tanduk Rusa

n

p1110117a

TANDUK RUSA
(Paltycerium coronarium, (Kuning), Desv.)

Sinonim :
=Paltycerium bifurcatum. =P. andidum.

Familia :
Polypodiaceae

Nama Lokal :
Daun Tanduk Rusa, Simbar Agung (Indonesia); Simbar Menjangan (Jawa, Bali), Paku Uncal (Sunda);


Tanduk Rusa (PALTYCERIUM CORONARIUM) termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan ini banyak ditemukan dan dipelihara sebagai tanaman hias karena pesona juntaian daunnya yang indah. Tanduk rusa merupakan tanaman yang hidupnya menempel kuat pada benda atau pohon lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang menjadi inangnya. Atau mempunyai sifat epifit. Tanduk rusa atau juga di sebagian daerah disebut simbar menjangan selain permukaan daunnya mirip kulit rusa yaitu kasar, daun tanduk rusa menjuntai ke bawah bercabang-cabang menyerupai tanduk binatang rusa yang terbalik. Pada dasarnya tanduk rusa merupakan tumbuhan tegak yang menempel pada inang dengan pokok penumpu berupa akar dan rimpang batang membentuk bungkah kool berwarna coklat dan jutaian helaian daun berwarna hijau. Tanduk rusa menyukai tempat yang tidak langsung memperoleh sinar matahari. Pengembangbiakannya dilakukan dengan spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Kandungan Kimia yang terdapat pada Tanduk rusa (PALTYCERIUM CORONARIUM) belum diperoleh hasil penelitian yang jelas.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, Radang rahim luar, Haid tidak teratur, Bisul, Abses;

1. Demam
Bahan: 1 lembar daun tanduk rusa dan sedikit garam.
Cara Membuat: daun tanduk rusa ditumbuk halus, ditambah garam
secukupnya, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir,
pagi dan sore.

2. Radang Rahim luar
Bahan: 2-5 lembar daun tanduk rusa dan minyak kayu putih
secukupnya
Cara Membuat: daun tanduk rusa ditumbuk halus, ditambah minyak
kayu putih secukupnya, dan diaduk.
Cara menggunakan: ditempelkan pada perut /rahim dan dibalut
dengan kain stagen.

3. Haid tidak teratur
Bahan: 2 lembar daun tanduk rusa.
Cara Membuat: diseduh dengan air panas secukupnya.
Cara menggunakan: diminum 4 atau 3 hari sebelum datang bulan
(haid).

4. Bisul
Bahan: 1 lembar daun tanduk rusa dan sedikit kapur sirih.
Cara Membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus.
Cara menggunakan: dipakai untuk mengompress bagian bisul.

5. Abses
Bahan: 1 lembar daun tanduk rusa, 1 siung bawang merah dan adas
pulawaras secukupnya.
Cara Membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus.
Cara menggunakan: dipakai untuk mengompress bagian bisul.



Tapak Dara

tapakdara.jpg

TAPAK DARA

Latin : Catharanthus roseus, (L) G. Don. / Lochnera rosea, (L) Rohb./ Vinca rosea, Linn.

Famili : Apocynaceae

Daerah : Tapakdara / Kembang Sari Cina

Asing : Perwinkle , Malaysia : Kemiting Cina / Rumput Jalang

Daerah asal tumbuhan : Amerika Tengah

Pengenalan spesifikasi tumbuhan :
Biasanya tanaman semak ini sering tumbuh liar dan dipelihara sebagai tanaman hias. Tumbuhan semak tegak ini tingginya sekitar 100 cm, dan tumbuh subur di padang atau pedesaan beriklim tropis. Ada pun yang banyak dipakai sebagai obat adalah tapak dara yang tajuknya putih. Tapakdara memiliki rumah biji berbentuk silindris yang menggantung pada batang. Penyebaran tanaman ini dengan biji. Batangnya berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas, bercabang dan berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunga tapak dara mirip terompet dengan permukaan berbulu halus, ada yang tajuknya berwarna putih dan ada yang berwarna merah keunguan.

Kandungan kimia & Manfaat:
Pada akar, batang, daun hingga bunga Tapakdara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain Zat alkaloida (vinkristin, vinblastin, vinleurosin dan vinrosidin). Zat vindolin yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah dan dipakai sebagai obat penenang. Kandungan zat vinblastin dan vincristine yang terdapat pada tanaman tapak dara bermanfaat sebagai anti kanker.

Khasiat dan Manfaat untuk pengobatan :
1. Diabetes mellitus (sakit gula / kencing manis)
2. Hipertensi
3. Leukemia
4. Asma dan bronkhitis
5. Demam
6. Batu Ginjal
7. Anemia
8. Bisul, borok
9. Luka bakar





Tapak Liman

tapakliman.jpg

TAPAK LIMAN
(Elephantopus scanber)

Famili : Compositae

Tapak liman (Indonesia), Tutup bumi (Sumatera); Balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda),; Tampak liman, tapak tangan, talpak tana (Madura),; Ku di dan (China).;

Asing : Prickly-leaved Elephants Foot

Wilayah : Tapak liman berasal dari Amerika tropis, kini ditemukan di banyak negara Asia, (contohnya Cina), dan di Polynesia. Di Indonesia tumbuhan ini tumbuh di atas dataran rumput, di pinggir jalan, tanggul dan di pinggir hutan pada ketinggian 1200 m dari permukaan laut. Terna tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar, tinggi 10 cm – 80 cm, batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun tunggal berkumpul di bawah membentuk roset, berbulu, bentuk daun jorong, bundar telur memanjang, tepi melekuk dan bergerigi tumpul. Panjang daun 10 cm – 18 cm, lebar 3 cm – 5 cm. Daun pada percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3 cm – 9 cm, lebar 1 cm – 3 cm. Bunga bentuk bonggol, banyak, warna ungu. Buah berupa buah longkah. Masih satu marga tetapi dari jenis lain, yaitu Elephantopus tomentosa L., mempunyai bunga wama putih, bentuk daun bulat telur agak licin, mempunyai efek therapy yang sama, tapi khasiat penurun panas dan anti radang kurang poten. Lebih sering digunakan pada rheumatic dan anti kanker.

Uraian Tanaman :
Tapak liman merupakan tanaman jenis rumput-rumputan yang tumbuh sepanjang tahun, berdiri tegak, berdaun hijau-tua. Daun rendahan berkumpul membentuk karangan di dekat akar-akar, dengan tangkai yang pendek; bentuknya panjang sampai bundar telur, berbulu, bentuknya besar sekitar 4-35 x 2-7cm. Bunganya berwarna merah-ungu, terbagi menjadi
lima bagian dan mulai muncul sekitar bulan April sampai Oktober. Bunganya mekar antara Jam 13-14 siang, dimana bunganya siap untuk dibuahi oIeh serangga, dan sekitar jam 16 bunga telah tertutup kembali.Bunganya berwarna ungu dan tumbuh dari jantung daun. Pada tumbuhan ini terjadi pembuahan dini. Akar pada tanaman ini besar, kuat dan berbulu seperti pohon sikat.

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS, Rasa pahit, pedas, sejuk. Penurun panas, Antibiotik, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan pembengkakan, menetralkan racun. KANDUNGAN KIMIA: Daun: Epifriedelinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-1-ol, dotria-contan-1-ol, lupeol acetate, deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin, Bunga: Luteolin-7-glucoside.

Kegunaan :
Daunnya digunakan sebagai obat demam, batuk, sariawan, mencret menahun, panas, penyakit cacing dan sebagai perangsang nafsu kelamin. Akarnya bila ditumbuk halus, bisa dijadikan sebagai obat malaria pada anak-anak. Seluruh tumbuhan digunakan untuk mengobati epistaxis (hidung berdarah), sakit kuning, infeksi saluran kencing, cacar air, busung, absces, borok, gigitan ular dan gigitan serangga.




Tembelekan

tembelekan.jpg

TEMBELEKAN

Nama latin: Lantana camara Linn

Nama daerah: Kembang Satek; Oblo; Puyengan; Waung; Teterepan; Saliyara; Bunga Singapura

Deskripsi tanaman: Perdu, batang berkayu, berduri, bercabang-cabang, batang muda berwarna hijau, setelah tua berwarna putih kotor. Daun tunggal, bentuk bulat telur, tepi bergerigi, berbulu, warna hijau tua. Perbungaan bentuk bulir. Buah buni, bulat tangkai berbulu, buah muda berwarna hijau, buah tua berwarna hitam.

Habitat: Tumbuh liar pada tanah yang lembab dengan sinar matahari yang cukup atau agak ternaung pada dataran rendah sampai ketinggian 1700 m dpl

Bagian tanaman yang digunakan: Daun

Kandungan kimia: Lantanina; Minyak atsiri; Minyak lemak; Asam lantanilat; Asam lantabetulat

Khasiat: Ekspektorat; Diaforetik; Antispasmodik; Antipiretik; Analgesik; Hemostatik

Nama simplesia: Camarae Herba




Tempuyung

tempuyung.jpg

TEMPUYUNG

(Sonchus arvensis L.)

Tempuyung (Sanchus arvensis L.) adalah tanaman yang tumbuh secara pesat pada daerah berketinggian 50-1.650 meter di atas permukaan laut. Akarnya besar dan lurus, tangkainya berbentuk silinder dan mengeluarkan getah, daunnya oval dan rasanya pahit, bunganya kuning, dan buahnya keras, tipis berwarna coklat kekuningan. Penelitian membuktikan bahwa tempuyung mengandung alfa-laktoserol, mannitol, inositol, silica, kalium, flavonoid, dan taraxasterol.

Famili : Asteraceae (Compositae). Ada 4 spesies yang diketemukan di Asia Tenggara, yaitu S.asper(L)Hill ; S.malaianus Miquuel ; S.oleraccus L dan S.arvensis L.

Indonesia : Jombang (Jawa), lalakina, lempung, rayana (Sunda)

Lainnya : Niu she tou (Cina), Lampaka (Filipina), nh(ux)c(us)c (Vietnam)

Ekologi : Penyebaran luas dari S.asper dan S.oleraceus merupakan bukti kehebatan mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan. Taman dan tanah subur yang lembab merupakan habitat normalnya. S.asper lebih dapat hidup di tempat yang lebih dingin dan lebih lembab dari S.oleraceus. Tanaman ini tidak memiliki persyaratan tumbuh lainnya.

S.malainus telah diketahui hidup di hutan dan sepanjang jalan di ketinggian 1000 meter di Sumatra dan Jawa. S.arvensis tumbuh di tempat lembab seperti di tanah berlapis dan kanal irigasi sampai dengan ketinggian 3200 meter. )

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Tempuyung rasanya pahit dan dingin. KANDUNGAN KIMIA : Tempuyung mengandung oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan taraksasterol. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN : 1. Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: a. daun tempuyung tidak secara jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal. b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik daripada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM, 1988). 2. Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon tetrakiorida (CCL 4) yang diberikan pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).

Bagian tanaman yang digunakan : Daun dan seluruh tumbuhan

Budi daya : Dengan biji, memerlukan tempat terbuka yang sedikit terlindung sinar matahari.Tanaman ini hidup liar di sawah, di ladang-ladang bertanah lembab dan cukup mendapatkan sinar matahari.

Uraian Tanaman :
Tumbuhan semak ini tingginya sekitar 2 m. Daunnya berbentuk tombak. Biasanya daun mudanya di makan sebagai sayuran (lalab / celur). Bunganya berbentuk bongkol berwarna putih kekuningan dan mudah diterbangkan angin. Buahnya berwarna merah tua.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun atau seluruh tumbuhan.

INDIKASI :
Tempuyung dapat mengatasi:
- batu saluran kencing dan batu empedu,
- radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis),
- disentri,
- wasir,
- beser mani (spermatorea),
- darah tinggi (hipertensi),
- pendengaran berkurang (tuli),
- rematik gout, memar, dan
- bisul, luka bakar.

CARA PEMAKAIAN :
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15 – 60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan wasir.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Radang payudara
Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, laludiminum sekaligus. Lakukan 2 – 3 kali sehari.

2. Bisul
Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk mengompres bisul.

3. Darah tinggi, kandung kencing dan kandung empedu berbatu
Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar. Makan sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali sehari.

4. Kencing batu
a. Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

b. Daun tempuyung, daun avokad (Persea americana), daun sawi tanah (Nasturtium montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

c. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring, lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

5. Pendengaran berkurang (tuli)
Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak. Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.




Temugiring

temugiring.jpg

TEMUGIRING

Nama latin: Curcuma heyneana Val.V.Zyp

Nama daerah: Temu reng

Deskripsi tanaman: Semak semusim, batang semu terdiri atas pelepah daun, permukaan licin warna hijau. Daun tunggal, permukaan licin, berpelepah warna hijau. Perbungaan majemuk, mahkota kuning muda

Habitat: Tumbuh liar di pekarangan dan ladang pada tanah lembab dan sedikit cahaya pada dataran rendah sampai 900 m dpl.

Bagian tanaman yang digunakan: Rimpang

Kandungan kimia: Minyak atsiri; Zat pati

Khasiat: Antelmintik

Nama simplesia: Curcumae heyneanae Rhizoma

Resep tradisional:
Cacingan
Rimpang temu giring segar 4 g; Air secukupnya, Temu giring diparut kemudian diseduh dengan air mendidih hingga diperoleh 1/4 cangkir, Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.
Bau badan
Rimpang temu giring segar 1/2 jari tangan; Air mendidih 100 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Kegemukan
Rimpang temu giring segar 1/2 jari tangan; Daun kemuning segar 1 genggam; Daun pacar kuku segar 1 genggam; Air secukupnya, Dipipis, Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.





Temu Hitam

temuhitam.jpg

TEMU HITAM

Latin : Curcuma Aeruginosa Rosb.
NAMA DAERAH Sumatera: temu erang, t. itam (Melayu). Jawa: koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa). Nusa Tenggara: temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). Sulawesi: tamu leteng (Makasar), temu lotong (Bugis). NAMA asing Ezhu (C).
NAMA SIMPLISIA Curcumae aeruginosae Rhizoma (rimpang temu hitam).

English :

Temu hitam terdapat di Burma, Kamboja, Indocina, dan menyebar sampai ke Pulau Jawa. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan, temu hitam juga banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang pada ketinggian 400–750 m dpl. Terna tahunan ini mempunyai tinggi 1–2 m, berbatang -semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, berwarna hijau atau cokelat gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, 2–9 helai. Helaian daun bentuknya bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua dengan sisi kiri – kanan ibu tulang daun terdapat semacam pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang 31–84 cm, lebar 10–18 cm. Bunganya bunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari rimpang, panjang tandan 20–25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung yang besar, pangkal daun pelindung berwarna putih, ujung daun pelindung berwarna ungu kemerahan. Mahkota bunga berwarna kuning. Rimpangnya cukup besar dan merupakan umbi batang. Rimpang juga bercabang-cabang. Jika rimpang tua dibelah, tampak lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya. Rimpang temu hitam mempunyai aroma yang khas. Perbanyakan dengan rimpang yang sudah cukup tua atau pemisahan rumpun.

Wilayah :
Tanaman liar ini tumbuh di daerah hutan jati, di ladang dan tempat lainnya pada ketinggian 1750 m di atas permukaan laut.

Uraian Tanaman :
Tinggi tanaman ini mencapai 2 m. Daunnya berbentu lonjong. Bunganya berwarna putih atau putih agak kemerahan. Apabila rimpangnya dipotong maka akan terlihat lingkaran berwarna biru.

Komposisi :
Rimpang temu hitam mengandung minyak asiri, tanin, kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron, a, ß, g-elemene, linderazulene, kurkumin, demethyoxykurkumin, bisdemethyoxykurkumin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rimpang rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin. Berkhasiat peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih darah setelah melahirkan atau setelah haid. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian pengaruh perasan rimpang temu hitam terhadap cacing askaris babi in vitro dan kontraksi usus halus (jejunum) marmut terpisah in vitro seperti berikut. Perasan rimpang dapat membunuh askaris babi seperti piperasin sitrat. Beningan rimpang dapat menekan amplitudo kontraksi spontan usus kelinci (FX.S.Dirdjosudjono, Taroeno, Sudjiman, dkk., Bagian Farmakologi, FKH dan Bagian Farmakologi Farmasi, FF UGM). Berdasarkan penelitian daya membunuh cacing (anthelmintik) rimpang temu hitam pada cacing askaris babi secara in vitro, ternyata daya anthelmintik minyak asirinya paling kuat dibandingkan dengan perasan ataupun infus temu hitam (Taroeno, Kun Sumardiyah S., dan Sugiyanto, Bagian Biologi Farmasi, FF UGM). Telah dilakukan penelitian daya antelmintik rebusan rimpang temu hitam terhadap Ascaridia galli in vitro. Ternyata, rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7–17 jam, sediaan rebusan parutan dalam waktu 11–20 jam, dan sediaan serbuk dalam waktu 11–25 jam. Kandungan minyak asiri terbesar pada sediaan irisan (Endah Eny Riayati, Fakultas Farmasi UGM, 1989. Pembimbing: Drs. Sudarto, Apt. dan Dra. Sri Sumarni, SU). Kadar minyak asiri maksimum terdapat pada waktu rimpang belum bertunas dan mengeluarkan batang/ daun. Kadar minyak asiri yang tumbuh di Hortus Medicus Tawangmangu selama tumbuh berkisar 0,25%-0,50% (A. Indrawati, Supardi, Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM, 1979).


Kegunaan :
l. Encok (rimpangnya)
2. Kegemukan badan
3. Cacing gelang / kremi
4. Kudis
5.Koreng
6. Kurang segar sehabis nifas / haid




Temu Kunci

temu_kunci.jpg

TEMU KUNCI
(Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlechter.)

Perawakan:herba rendah, merayap di dalam tanah, satu tahun 0,3-0,9 cm. Batang: batang asli di dalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning coklat, aromatik, menebal, 5-30 x 0,5-2 cm, batang di atas tanah berupa batang semu (pelepah daun). Daun: umumnya berdaun sebanyak 2-7 helai, daun bawah berupa pelepah daun berwarna merah tanpa helaian daun: tangkai daun beralur, tidak berambut, panjang 7-16 cm, lidah-lidah berbentuk . segitiga melebar, menyerupai selaput, panjang 1-1,5 cm, pelepah daun sering sama panjang dengan tangkai daun; helai daun tegak, bentuk lanset lebar atau agak jorong, ujung daun runcing, permukaan halus tetapi bagian bawah agak berambut terutama sepanjang pertulangan, warna helai daun hijau muda, lebar 5-11 cm. Bunga: susunan bulir tidak berbatas, di ketiak daun, dilindungi oleh 2 spatha, panjang tangkai 411 cm, umumnya tangkai tersembunyi dalam 2 helai daun terujung. Kelopak: 3 buah lepas, runcing. Mahkota: 3 buah daun mahkota, merah muda atau kuning-putih, tabung 50-52 mm., bagian atas tajuk berbelah-belah, berbentuk lanset dengan lebar 4 mm dan panjang 18 mm. Benang sari: 1 fertil besar, kepala sari bentuk garis membuka secara memanjang. Lainnya berupa bibir-bibiran (staminodia) bulat telur terbalik tumpul, merah muda atau kuning lemon, gundul, 6 pertulangan, 25×7 cm. Putik: bakal buah 3 ruang, banyak biji dalam setiap ruang. Asal-usul: Tropis dataran rendah, Waktu berbunga : Januari- Februari, April-Juni. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Tumbuh liar pada dataran rendah, di hutan-hutan jati. Tumbuh baik pada iklim panas dan lembab pada tanah yang relatif subur dengan pertukaran udara dan tata air yang baik. Pada tanah yang kurang baik tata airnya (sering tergenang air, atau “becek” pertumbuhan akan terganggu dan rimpang cepat busuk). Dibudidayakan di tanah berkapur bergerombol. Perbanyakan: dengan pemotongan rimpang menjadi beberapa bagian (tiap bagian terdapat paling sedikit 2 mata tunas); penanaman dilakukan pada jarak tanam 3000 cm. Pemanenan dilakukan setelah berumur 1 tahun. Setelah dilakukan pemanenan:, dilakukan sortasi dan dicuci, kemudian dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil /tipis dan dikeringkan di tempat teduh dengan aliran udara yang baik. Untuk jumlah kecil disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kedap cahaya (sebagai penyerap lembab udara dapat dengan “charcoal”= karbon aktif)”.

Komposisi :
Rimpang 1,2% minyak atsiri (rimpang segar 0,06% – 0,32% minyak atsiri); komponen utama minyak atsiri terdiri dari monoterpen, seskuiterpen, turunan fenilpropana antara lain: geranial, neral, kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, 1,8-sineol (eukaliptol), d-borneol, geraniol, osimen, dimetoksi-4(2-propenil), miristin, linalil propanoat, asam sinamat, kamfen hidrat, propenil guaikol, dihidrokarveol, linalool; etil-sinamat, etil pmetoksi sinamat, panduratin A. – Asam kavisinat -flavonoid: pinosembrin (2,3-dihidrokrisin), 2′,6′dihidroksi-4′-metoksi kalkon, pinostrobin (5hidroksi-7-metoksi flavanon), alpinetin, kardamomin, 2′,4′-dihidroksi-6′-metoksi kalkon, boesenbergin A, 5,7-dimetoksiflavon. Pada jenis tumbuhan dengan: rimpang berwarna merah: pinostrobin, boesenbergin A, panduratin rimpang berwarna putih : 0,36% krotepoksid rimpang berwarna hitam: pinostrobin, 5,dimetoksi-flavon, 5-hidroksi-7-metoksi-flavon dan 5-hidroksi-7,4′-dimetoksiflavon, 5,7,3′,4′tetrametoksiflavon; kaemferol-3,7,4′-trimetil eter; kuersetin-3,7,3′,4-tetrametil eter.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Minyak atsiri rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) berefek pada pertumbuhan Entamoeba coli, Staphyllococus aureus dan Candida albicans ; selain itu dapat berefek pada pelarutan batu ginjal kalsium secara in vitro. Perasan dan Infusa rimpang temu kunci memiliki daya analgetik dan antipiretik. Di samping itu dapat mempunyai efek menggugurkan, resorpsi dan berpengaruh pada berat j anin tikus. Ekstrak rimpang-yang larut dalam etanol dan aseton berefek sebagai antioksidan pada percobaan dengan minyak ikan sehingga mampu menghambat proses ketengikan. Dari penelitian lain diperoleh informasi bahwa ekstrak temu kunci dapat menghambat bakteri isolat penyakit Orf (Ektima kontagiosa). Toksisitas Praktis tidak toksik

KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Rimpang: sebagai peluruh dahak/untuk menanggulangi batuk, peluruh kentut, penambah nafsu makan, menyembuhkan sariawan, bumbu masak, pemacu keluarnya air susu ibu (AS1),

CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Sebagai peluruh kentut:
dibuat sediaan “juice” yang terdiri dari 3 jari rimpang; diminum untuk dosis tunggal
dibuat “tapal” dari sejumlah rimpang dan ditempelkan pada perut
dibuat infusa yang terdiri dari 25 gram serbuk rimpang kering dengan 100 ml air mendidih, didiamkan sampai keadaan hangat; setelah disaring, diminum sebagai dosis tunggal.

Sebagai penambah nafsu makan:
Dibuat infusa yang terdiri dari 3 buah rimpang dan 110 ml air; atau diseduh, diminum 1 kali sehari 100 ml, diulang selama 14 hari.

Sebagai pemacu keluarnya air susu ibu (ASI):
20 gram rimpang temu kunci, dipotong kecil-kecil, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit; kemudian ditambah 1/4 sendok teh garam dapur, setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.





 

Blogger news

Blogroll

About