About

Pages

Selasa, 19 Januari 2010

KERIPIK SUKUN





Bahan :
1 buah sukun ukuran sedang kupas iris tipis lalu rendam dg air kapur selama kurang lebih 5 jam

Bumbu :
1sdm ketumbar
4 butir bawang putih
1 sdm garam
3 cm kunyit
1 sdt gula pasir

Cara membuat :
Setelah direndam cuci sukun sampai bersih.
Campur kedua bahan tersebut adut supaya merata biarkan sebentar supaya bumbu meresap.
Setelah itu goreng dengan minyak panas sampai kering dan kecoklatan.

Sbr: asri78.wordpress.com



Pegagan : Dari Penumpas TBC Sampai Peningkat Daya Ingat

Penulis : Dra. Lucie Widowati, M.Si.Apt; peneliti pada Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional, Jakarta.

Seorang teman bercerita, betapa frustrasinya ia menumpas tuberkulosis (TB) paru-paru. Digempur pakai obat-obatan medis, si penyakit tetap saja eksis. Ia juga panik, karena katanya, bakteri TB bisa kebal terhadap gempuran obat yang diracik apotik. Untunglah, saat nyaris frustrasi, ia “menemukan” pegagan dan kawan-kawan.

Menjalani “takdir” sebagai penderita TB paru-paru memang tak gampang. Jika tidak ulet, alih-alih sembuh, pasien bisa mati bosan. Maklum, proses penyembuhan TB, selain cukup sulit, juga makan waktu lama, berkisar 3 - 6 bulan. Itu pun dengan catatan, pasien berdisiplin minum obat dan rajin memeriksakan diri ke dokter.

Lamanya pengobatan itulah - apalagi jika disertai kendala biaya - yang kerap menyebabkan pasien frustrasi. Ya frustrasi minum obat, ya bosan menanggung derita. Padahal, disiplin minum obat menjadi faktor penentu dalam proses penyembuhan. Pengobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan bakteri TB resisten terhadap beragam obat konvensional, termasuk obat kombinasi.

Dengan kata lain, pasien TB sebenarnya dilarang keras menoleransi kata bosan, apalagi sampai putus asa. Itu sebabnya, buat teman tadi, perjumpaan dengan pegagan dan kawan sejawatnya menjadi sangat berarti. Paling tidak, ia merasa tak “sendiri” lagi menghadapi tuberkulosis. Ketika banyak sanak saudara dan handai taulan menjauh lantaran takut tertular, pegagan dan kawan-kawan menjadi teman paling setia.

Yang paling penting, harga mereka murah dan tak membuat kantung cekak jika dikonsumsi dalam kurun waktu lama.

Mematikan dan bikin bosan

Tuberkulosis pertama kali diketahui keberadaannya tahun 1882 oleh ahli bakteri Jerman, Robert Koch. TB tergolong penyakit menahun nan mematikan.

Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (KRT, 1995), sebagai penyebab kematian secara umum, TB menduduki peringkat ketiga setelah penyakit kardiovaskuler dan infeksi saluran napas. Namun, khusus di kelas penyakit infeksi, ia ada di posisi nomor satu.

TB umumnya dipicu oleh perumahan yang kurang sehat, terutama di tempat yang memiliki tingkat hunian sangat padat. Bisa juga lantaran makanan yang disantap kurang bergizi, serta kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. TB ditandai oleh hadirnya bakteri tahan asam bernama mikobakteria tuberkulosis yang memiliki sifat rada beda dari kuman lain pada paru-paru.

Sifat-sifat berbeda itu di antaranya cepat mati bila terkena sinar Matahari, cepat mati jika berada dalam air mendidih, dan akan mati setelah 24 jam terkena cairan karbol 5%. Namun sebaliknya, basil tuberkulosis dapat hidup berminggu-minggu dalam ludah, di tempat yang sejuk, dan berbulan-bulan di tempat yang gelap. Ia juga dapat dengan mudah menular lewat hidung atau mulut.

Penderita TB paru-paru, seperti yang terjadi pada teman tadi, merasa badannya lemah dan nafsu makan berkurang. Timbul batuk yang kadang disertai darah (awalnya cuma sedikit), muka pucat dan berat badan terus berkurang, serta suhu badan naik terutama pada petang dan malam hari. Selain itu, pada malam hari penderita sering mengeluarkan keringat, kadang suaranya berubah menjadi parau atau serak.

Dengan suara parau, teman tadi terus bercerita, termasuk pertemuannya dengan seorang kawan lain yang membawa pencerahan. Kata teman sang teman, mengandalkan obat-obat medis memang tidak salah, tapi melengkapinya dengan meminum air rebusan tumbuhan berkhasiat layak dicoba. “Kalau Tuhan mengizinkan, bisa sembuh lebih cepat,” jelasnya.

Sejak itu, asa teman tadi tumbuh kembali. Ia mencoba mencari tahu, beragam tanaman obat yang telah diteliti oleh berbagai institusi penelitian maupun perguruan tinggi di Indonesia. Ia mendapati, ternyata cukup banyak tanaman obat yang secara empiris telah dikenal masyarakat. Beberapa tumbuhan yang sempat tercatat, antara lain pegagan, singawalang, bunga tembelekan, dan bumbu tali.

Menghambat & menghancurkan

Pegagan atau nama kerennya Centella asiatica itu tumbuhan liar yang ada di dataran rendah, sampai sekitar 2.500 m di atas permukaan air laut.

Secara empiris, biasa digunakan sebagai tonik, antiinfeksi, antirematik, penenang, mempercepat penyembuhan luka, dan diuretik. Berbagai penelitian telah dilakukan guna mendukung manfaat empirisnya.

Misalnya, penelitian yang merujuk pegagan sebagai antiinflamasi, antioksidan, antitumor, atau untuk meningkatkan daya ingat (susunan saraf pusat), eksem (luka terbuka), dan hepatitis. Hal itu berkaitan dengan kandungan senyawa yang dimiliki pegagan, yaitu asiaticiside, thankuniside, medecassoside, brahmoside, brahminoside, madastic acid, vitamin B1, B2, dan B6.

Penduduk asli India dan Malaysia konon suka menanam dan menyimpan pegagan dalam bentuk ready stock, agar siap digunakan sewaktu-waktu. Oleh warga dua bangsa itu pegagan lazim disimpan dalam bentuk kering untuk mengobati beragam penyakit. Terkadang mereka juga membuat jus daun segar, yang diminum untuk menghilangkan pusing ringan.

Dari berbagai penelitian in vitro terhadap pegagan menemukan kemampuannya menghancurkan berbagai bakteri penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus, Escherechia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan sejenisnya. Sementara dalam bentuk infus atau ekstrak etanol, tumbuhan ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Laorpuksa A. dan kawan-kawan dalam penelitian pada 1988 membuktikan, estrak air pegagan dapat melawan bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran napas. Sementara Herbert D. dan kawan-kawan dari Tuberculosis Research Center di India mencoba efek pegagan pada bakteri tuberkulosis H37Rv secara in vitro. Hasilnya, pegagan tidak langsung berefek pada bakteri tuberkulosis. Namun, Herbert menyarankan penelitian lebih lanjut terhadap senyawa aktif asiaticoside.

Feeling Herbert terbukti benar. Berdasarkan penelitian lanjutan, senyawa aktif pegagan itu ternyata dapat melawan Mycobakterium tuberculosis dan Bacillus leprae (Oliver-Bever, 1986). Penelitian berikutnya yang dilakukan Walter H. Lewis juga menyatakan, pegagan termasuk kelompok tanaman yang menghasilkan zat seperti antibiotika dan asiaticoside.

Keampuhan pegagan juga telah diuji coba oleh Boeteau P. dan kawan-kawan, yang menginokulasi binatang percobaan marmut dengan bakteri basilus tuberkulosis selama 15 hari. Injeksi 0,5 ml 4% asiaticoside yang diberikan pada marmut, terbukti dapat mengurangi jumlah lesi tuberkular di paru-paru, hati, dan limpa. Senyawa asiaticoside membuat pegagan tak hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri tuberkulosis, tapi juga berpotensi sebagai imunomodulator - peningkat daya tahan tubuh.

Secara empiris, pemanfaatan pegagan untuk membasmi tuberkulosis paru-paru dapat dilakukan dengan berpedoman pada resep berikut. Cuci 30 - 60 g pegagan segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, dan diminum 3 kali sehari. Untuk TB kulit, lumatkan pegagan, kemudian tempelkan pada bagian yang sakit. Kajian etnobotani di Bogor.

Masih ada sejawat pegagan yang bermanfaat serupa. Singawalang (Pertiveria alliacea), menurut R. Indra Pandu Gunawan, yang melakukan kajian etnobotani di salah satu kampung di Bogor, Jawa Barat, juga dapat digunakan untuk mengobati tuberkulosis. Kesimpulan itu diambilnya setelah masyarakat di kampung yang diteliti itu sukses menggunakan singawalang untuk mengobati batuk darah akibat TB.

Weniger B. pada 1988 pun menyatakan, masyarakat Haiti, Republik Dominika, telah sejak lama memanfaatkan tanaman ini untuk mengobati radang paru-paru. Singawalang sendiri merupakan tanaman berbentuk semak, tingginya bisa mencapai 1 m. Secara empiris, singawalang sering digunakan untuk peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh keringat, dan pereda kekejangan.

Penelitian in vitro memang menunjukkan, singawalang mampu melawan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Namun, penelitian langsung pada bakteri tuberkulosis belum dilakukan. Dosis pemanfaatan singawalang: 5 lembar daun yang telah dicuci bersih ditumbuk sampai halus. Hasil tumbukan diseduh dengan air panas, dibubuhi garam dan gula merah secukupnya. Aduk sampai larut, saring dan minum setelah dingin. Frekuensi meminumnya dua kali sehari.

Masih ada lagi yang namanya bunga tembelekan (Lantana camara). Tumbuhan ini dapat hidup secara liar atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Perdu setinggi 0,5 - 4 m dan berbau ini secara empiris berkhasiat meredakan demam, penawar racun, penghilang nyeri, dan penghenti perdarahan. Ia tumbuh di dataran rendah sampai 1.700 m di atas permukaan laut.

Untuk melawan tuberkulosis paru-paru dengan batuk darah, digunakan bunga tembelekan kering sebanyak 6 - 10 g, direbus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa separuh. Setelah dingin, air rebusan itu disaring, dibagi untuk 3 kali minum (pagi hari, siang, dan sore) masing-masing setengah gelas.

Jangan lupakan juga tanaman bambu tali (Asparagus cochinchinensis). Tumbuhan asal Cina, Jepang, dan Korea itu tingginya dapat mencapai 1,5 m. Daunnya berwarna hijau, berbentuk helai panjang, runcing, dan halus. Bagian yang digunakan untuk obat adalah umbinya. Untuk mengatasi penyakit tuberkulosis yang disertai batuk darah, digunakan 6 - 12 g umbi kering bambu tali, direbus dalam 1,5 gelas air. Air rebusannya diminum dalam keadaan hangat dua kali sehari, sampai penyakit sembuh.

Obat “hati”

Kalau mau digali lagi, sebenarnya masih banyak tumbuhan - berdasarkan pengalaman empiris nenek moyang - dipercaya dapat digunakan untuk memerangi TB.

Salah satunya daun legundi (Vitex negundo L). Untuk menggunakannya, 3/5 genggam daunnya dicuci, lalu direbus dengan air bersih sebanyak 3 gelas makan, sampai air rebusannya tinggal 3/4 gelas saja. Sesudah dingin, disaring lalu diminum dengan madu seperlunya. Frekuensi minumnya 3 kali sehari.

Ada lagi serbuk biji pronojiwo (Euhrseta horfieldii Benn). Untuk pengobatan diperlukan 3/4 sendok teh serbuk biji pronojiwo, diseduh dengan air panas sebayak 1/2 cangkir dan madu 1 sendok makan. Dalam keadaan suam-suam kuku, ramuan diminum 3 kali sehari. Atau bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis L). Ramuannya, 3 kuntum bunga kembang sepatu dicuci bersih, lalu digiling halus, diberi air masak 1/2 cangkir dan madu 1 sendok makan, kemudian diperas dan disaring. Ramuan diminum tiga kali sehari.

Bisa juga dicoba bidara upas (Merremia mammosa). Ambilah 1/3 jari bidara, dicuci bersih lalu diparut, diberi air masak 1 sendok makan dan madu 2 sendok teh, diperas dan disaring. Obat alami ini diminum tiga kali sehari.

Terakhir, daun gandapura (Gaultheria fragrantissima). Diperlukan 1 sendok makan serbuk kering daun gandapura. Bahan itu diseduh dengan air panas 3/4 cangkir dan madu 1 sendok makan. Seduhan diminum dalam keadaan suam-suam kuku. Frekuensinya 3 kali sehari.

Melihat begitu banyaknya alternatif, teman saya jelas makin girang. Kini ia tidak hanya lebih optimistis menyikapi hidup, tapi juga lebih telaten merawat tanaman-tanamannya, terutama tanaman pegagan dan kawan-kawan. Buat sang teman, mereka bukan hanya andalan baru untuk mengusir TB paru-paru, tapi juga mengisi sepi dan mengusir frustrasi.

Catatan :

Satu Tanaman Lain Sebutan Pegagan dikenal juga sebagai daun kaki kuda (Jakarta), antanan gede (Sunda), kori-kori (Halmahera), kolotidi menora (Ternate), gagan-gagan, gangagan, kerok batok, pantegowang, panigowang, rendeng (Jawa).

Nama lain bunga tembelekan adalah bunga pagar atau kayu Singapura. Di Sunda kerap disebut kembang satek, saliyara, tai ayam atau tai kotok. Sedangkan di Jawa kadang disebut oblo, puyengan, pecengan, atau waung.

Bambu tali atau bambu apus suka juga disebut awi tali (Sunda), deling apus, deling tangsul, jajang pring (Jawa) atau tiing tali, tiing tlantan (Bali). Tumbuhan lainnya, legundi, punya nama alias gendarasi (Palembang) atau langgundi (Minangkabau). Sedangkan bidara upas kerap disebut blanar (Jawa) atau hailale (Ambon).

Sbr: resepherbal.e-salim.com




6 Resep Minuman Herbal Untuk si Kecil

Bila si kecil tiba-tiba demam, masuk angin, rewel, atau gatal-gatal, tak perlu panik dan tenang saja. Tengok saja bumbu dapur Anda, siapa tahu masih ada sejumlah herbal yang bisa dimanfaatkan segera. Seperti halnya contoh di bawah ini:

KUNYIT

Kunyit memiliki kandungan minyak asiri, curcumin, turmeon, dan zingbera yang bermanfaat sebagai penurun demam, anti bakteri, anti oksidan, dan anti peradangan. Bila si kecil mengalami demam ambil 10 gr ubi kunyit, lalu kupas dan bersihkan dan kemudian parut. Lalu ambil 125 ml air panas dan 1 sendok air jeruk nipis dan 4 sendok makan madu. Kemudian campur semua bahan tadi dan saring untuk diambil airnya dari campuran bahan tersebut. Dan berikan 3 kali sehari untuk si kecil.

TEMULAWAK

Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda. Temulawak mempunyai zat aktif germacrene, zanthorrhizol, alpha beta curcumena, dan lain-lain. Bermanfaat sebagai anti peradangan, antibiotic, meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Dalam hal ini ambil 10 gr rimpang temulawak, 125 ml air panas, 2 sendok makan madu dan bunga kapuk/randu. Kemudian parut rimpang temulawak, tambahkan air dan aduk sampai rata dan saring kemudian ambil sari temulawak tersebut. Kemudian campur sari temulawak dengan air panas dan madu serta sari bunga kapuk/randu tersebut. Kemudian berikan berikan kepada si kecil 3 kali sehari.

SAMBILOTO

Sambiloto memiliki kandungan andrografoll lactones (zat pahit), diterpene, glucosides, dan flavonoid yang bisa menurukan panas. Menurut penelitian, 6 gr sambiloto perhari sama efektifnya dengan paracetamol. Seluruh bagian dari sambiloto dapat digunakan sebagai obat herbal. Dalam hal ini anda bisa ambil 20 gr daun sambiloto kering, 50 gr ubi kunyit kering, 300 ml air dan 300 ml madu. Campur daun sambiloto, kunyit, air kemudian masak sampai mendidih sampai air tersisa setengahnya. Kemudian angkat dan saring air tesebut dan kemdian tambahkan madu. Berikan si kecil 3 kali sehari.

LEMPUYANG EMPRIT

Lempuyang emprit memiliki kandungan senyawa sekuterpenenton yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Dalam hal ini siapkan 10 gr ubi lempuyang emprit, 125 ml air panas, 2 sendok makan madu. Parut lempuyang emprit campur dengan air panas. Kemudian peras ambil sari lempuyang emprit tersebut. Dan kemudian campur sari lempuyang emprit dengan madu serta aduk dengan rata. Berikan 2 kali sehari.

BROTOWALI

Brotowali digunakan untuk pemakaian luar. Brotowali bermanfaat untuk menyembuhkan luka dan gatal-gatal akibat kudis. Kemudian ambil 2-3 batang brotowali, kemudian potong kecil-kecil dan ambil juga 1500 ml air bersih. Kemudian rebus air bersih tersebut dan kemudian masukan irisan brotowali serta didihkan. Kemudian saring dan gunakan untuk mengobati luka atau gatal-gatal akaibat kudis. Berikan 3 kali sehari.

KENCUR

Kencur sangat berkhasiat meringankan batuk pada si kecil. Dalam hal ini ambil 5 gr kencur segar kemudian cuci bersih dan parut, ambil 2 sendok makan air matang, dan 1 sendok makan madu. Kemudian parutan kencur tambahkan air matang tadi, kemudian aduk sampai rata dan saring. Tambahkan madu kemudian aduk sampai rata. Berikan kepada si kecil 2-3 kali sehari.




Resep Minuman Cokelat Panas


Minuman bergizi yang cocok dihidangkan pada saat santai. Sangat praktis dan mudah dibuat.

Perkiraan Waktu Pembuatan:
15 menit

Bahan-bahan:
1/2 gelas susu tanpa lemak
1-2 sendok makan gula
1 1/2 sendok makan cokelat masak
1 gelas air mendidih

Cara Mengolah:
1. Campurkan susu, gula dan cokelat dalam sebuah mug atau gelas.
2. Masukkan air mendidih, aduk rata.
3. Hias dengan krim (whipped cream), sesuai selera.
4. Sajikan hangat.


Disajikan Untuk: 1 Orang

Resep Frappe Coffee


Frappé Coffee adalah minuman dingin yang sangat populer di Yunani, sampai2 disebut sebagai minuman nasional Yunani. Minuman ini pertama kali dipasarkan secara luas oleh Nestlé dan memperoleh sukses besar di negara asalnya. Kraft juga memproduksi produk frappé-nya sendiri di bawah label Jacobs.

Sejarah Singkat

Seperti banyak minuman khas lainnya frappé coffee juga pertama kali dibuat secara kebetulan. Pada tahun 1957 di Thessaloniki International Trade Fair, Yunani, seorang karyawan Nestlé yang bernama Yannis Dristas ditugaskan untuk memperkenalkan produk baru yang berupa minuman coklat instan yang cara pembuatannya dikocok dengan shaker. Waktu istirahat, Dimitris Vakondios, salah seorang bawahan Yannis, tidak berhasil menemukan air panas untuk membuat kopi instan kesukaannya. Dia memutuskan untuk memakai air dingin dan mengocoknya dengan shaker yang kebetulan ada di sana. Itulah frappé coffee yang pertama.
Dalam beberapa wawancara Vakondios menyatakan bahwa sampai sekarang pun dia masih bingung kenapa minuman salah bikin itu bisa demikian populer di Yunani. :-)

Istilah-Istilah

Frappé Coffee dibagi menjadi 3 berdasarkan tingkat kemanisannya:

  • frappé glykós, perbandingan gula : kopi = 2 : 1
  • frappé métrios, perbandingan gula : kopi = 1 : 1
  • frappé skétos, tanpa gula

Frappé coffee juga bisa disajikan dengan susu (a frappé me gala / frappógalo) atau tanpa susu (a frappé horis gala).

Cara Pembuatannya

Alat dan bahan2 yang diperlukan:

  • shaker atau blender (pilih salah satu)
  • gelas tinggi
  • 2 sendok teh kopi instan; jangan pakai kopi bubuk biasa, nanti sakit perut :-)
  • gula pasir sesuai selera
  • susu dingin sesuai selera
  • es batu secukupnya
  • air dingin

Cara pembuatan:

  1. Masukkan kopi instan + gula sesuai selera + 4-5 sendok makan air dingin ke dalam shaker/blender.
  2. Tutup rapat, lalu kocok selama ± 30 detik bila menggunakan shaker, atau ± 10 detik bila menggunakan blender sampai berbusa.
  3. Masukkan es batu secukupnya ke dalam gelas tinggi, lalu tuangkan kopi yang sudah dikocok tadi pelan2 ke atas es batu.
  4. Tambahkan susu sesuai selera. Kalau anda hanya menambahkan sedikit susu, tambahkan lagi air dingin sampai busa menyentuh ujung gelas.
  5. Sajikan dengan sedotan.



menambah logo/flash di pojok blog

Hai sobat, apakah sobat pengen buat logo i love my blog seperti saya punya? yang ada di pojok atas sebelah kiri heheh...gampang aja ni caranya begini :
copy code di bawah ini



Copy this CODE:





Copy this CODE:




dan paste di kamu punya blog dengan syarat sobat telah login ke dalam blog sobat, setelah itu sobat tambahkan elemen halaman atau gadget kemudian pilih HTML dan pastekan di sana....
atau sobat boleh juga mengklik edit HTML kemudian cari kode < /body> dan pastekan kode di atas sebelum kode tersebut, ok ok ok...
dan kalau sobat pengen kreasi yang lain, sobat boleh kunjungi www.adiwidget.blogspot.com

selamt mencoba



 

Blogger news

Blogroll

About