cerme.jpg

CERME

( Phyllanthus acidus (L.) Skeels.)

Famili : Euphorbiaceae

Daerah : Aceh : Ceremoi, Jawa : Cerme, Madura: Careme, Sunda : Careme, Bali : Cermen, Bugis: Caramele, Bima: Sarume, Ternate : Ceremin

Asing : Country gooseberry

Sifat Kimiawi : Kaya kandungan kimia antara lain Daun, batang : Tanin, Saponin, flavonoida & polifenol. Kayunya : Tanin, Saponin, flavonoida, polifenol & alkaloid.

Efek Farmakologis : Daun cerme berkhasiat untuk urus-urus dan obat mual, akar untuk asma dan daun muda untuk sariawan. Sifatnya – anti inflamasi, anti radang, mencegah muntah. Biji dan akar merupakan “purgans” yang kuat.

Bagian tanaman yang digunakan : Daun, Daun muda dan akar.
Cara budidaya :
Perbanyakan tanaman dg menggunakan biji. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dg cara penyiraman yg cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan (jangan pakai pupuk kimia).

Resep tradisional:

1. Urus-urus : daun sebanyak sekitar 3 gr dicuci, dikeringkan, tumbuk halus dan seduh dengan 1/2 gls air matang, dinginkan dan minum semuanya.
2. Mual : Beberapa daun dikunyah, airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
3. Asma : beberapa akar kering (1 gr) digiling halus, seduh dengan air panas, minum (hati hati karena akarnya agak beracun)
4. Sariawan : seperti no. 2
5. Bubulen : akar segar ditumbuk dan tempelkan ketempat yang sakit
6. Kegemukan : minum teh daun cerme yang dikeringkan, penggunaan harus terbatas dan jaga efek samping.