Ada pepatah mandarin yang berbunyi : "Orang ceroboh perang dulu untuk mengejar kemenangan. Orang bijak menganalisis kemenangan dulu sebelum berperang." Pepatah ini menegaskan pentingnya berpikir strategis dalam pengambilan keputusan maupun tindakan. Berpikir matang, baru bertindak.
Jika anda masih ingat dengan ulasan-ulasan saya terdahulu tentang strategi perang Sun Tzu, pepatah tersebut menegaskan kembali fundamentalnya tindakan menganalisis situasi medan pertempuran sebelum memutuskan berperang. Menang dan kalah dalam perang harus bisa dikalkulasikan. Supaya bisa memetakan kemenangan, kita harus menguasai medan, mengetahui kekuatan lawan, dan tentu saja mengetahui kekuatan maupun kelemahan kita sendiri.
Dalam dunia manajemen dan marketing, prinsip ini tegas berlaku. Contoh; dalam peluncuran produk baru kita tidak bisa bertindak sembarangan. Hanya karena melihat sekilas sebuah produk digemari konsumen, lalu kita ikut-ikutan memproduksi produk semacam itu. Atau hanya karena kompetitor mengeluarkan produk tertentu, kita harus menyainginya dengan produk yang mirip. Atau terjun dalam pertempuran melawan produk yang sudah sangat mapan posisinya.
Tindakan-tindakan membabi buta seperti itu bisa membenturkan kita ke tembok kekuatan pesaing yang jauh lebih kuat. Orang yang ceroboh tidak bertindak secara strategis. Orang sembrono cenderung mengikuti emosinya, bahkan untuk hal-hal yang sangat menentukan hidup matinya. Ini mental yang sangat berbahaya. Ini sama saja dengan bunuh diri.
Sebaliknya, jika kita bijak, kita harus sangat waspada dalam memetakan kekuatan lawan. Kita harus menggunakan daya pikir kita untuk menganalisis peluang kemungkinan kemenangan kita. Orang bijak tidak akan mengambil keputusan bertindak jika berdasarkan analisisnya tindakan tersebut justru mendatangkan kerugian atau kebangkrutan.
Dalam contoh peluncuran produk baru di atas, kita bisa bertindak strategis, misalnya; kita bisa mencari daerah lain yang belum ketat persaingannya. Kita bisa mencari segmen pasar yang terlupakan atau belum digarap oleh pesaing besar. Atau kita lakukan inovasi produk-produk baru yang belum ada di pasaran dan menjadi perintis pasar.
Dengan analisis dan tindakan-tindakan yang strategis, berpikir matang sebelum bertindak, maka kita bisa meminimalisir kemungkinan kerugian atau kekalahan. Sebaliknya, dengan berpikir dan bertindak strategis, kita bisa memastikan kemenangan kita. Dalam bidang apa pun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar